Tawaf Rukun Utama dalam Manasik Umrah

Salah satu rukun utama dalam manasik umrah adalah tawaf. Tawaf merupakan ibadah mengelilingi Ka’bah yang dilakukan sebanyak tujuh putaran. Ibadah ini memiliki makna dan keutamaan yang mendalam bagi setiap muslim yang melakukan umrah. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh tentang tawaf dan langkah-langkah yang perlu diikuti. Mari kita mulai!

Tawaf adalah momen yang sangat istimewa dalam manasik umrah. Berikut adalah beberapa langkah yang perlu diikuti dalam melaksanakan tawaf:

  1. Niat Tawaf Sebelum memulai tawaf, penting untuk berniat dengan tulus dan khusyu’. Niat tawaf sebaiknya dilakukan di dalam hati dengan kesungguhan untuk melaksanakan ibadah ini semata-mata karena Allah SWT.
  2. Berwudhu dan Berpakaian Ihram Sebelum memulai tawaf, pastikan Anda berwudhu dengan sempurna. Selain itu, periksa juga pakaian ihram Anda untuk memastikan kesucian dan kelayakan pakaian yang akan dikenakan selama tawaf.
  3. Berdiri di Hajar Aswad Hajar Aswad adalah batu hitam yang menjadi titik awal dalam tawaf. Mulailah tawaf dengan berdiri di dekat atau memegang Hajar Aswad jika memungkinkan. Jika tidak, cukup mengarahkan pandangan ke arah Hajar Aswad sambil membaca doa atau dzikir tertentu.

    Dari Salim dari saudaranya r.a. (diriwayatkan), ia berkata: Saya melihat Rasulullah saw, tatkala sampai di Mekah, beliau mengusap Hajar Aswad ketika pertama kali tawaf, yang pertama beliau berlari-lari kecil tiga kali di antara tujuh putaran.” (HR. Bukhari).
  4. Tawaf Mengelilingi Ka’bah Mulailah mengelilingi Ka’bah dalam arah searah jarum jam. Ketujuh putaran tawaf harus dilakukan dengan hati yang khusyu’ dan penuh kesadaran akan kehadiran Allah SWT. Selama tawaf, biasanya diucapkan doa dan dzikir seperti takbir, tahmid, dan istighfar.
  5. Multazam dan Rukun Yamani Setelah melakukan beberapa putaran tawaf, dianjurkan untuk mendekat ke Multazam dan Rukun Yamani. Multazam adalah tempat antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah, di mana doa-doa dikabulkan. Rukun Yamani adalah sudut di sisi Ka’bah yang dikenal dengan keberkahannya. Berdoalah dengan penuh harap di kedua tempat ini jika memungkinkan.

    رَبَّنَا ءَاتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ



    Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.
  6. Mengucapkan Salam Setelah menyelesaikan tujuh putaran tawaf, berdoa dan mengucapkan salam kepada Ka’bah. Tawaf telah selesai, dan Anda dapat melanjutkan ke langkah-langkah selanjutnya dalam manasik umrah.

Tawaf merupakan momen yang sangat berarti dalam ibadah umrah. Melakukan tawaf dengan khidmat dan penuh kesadaran akan makna dan tujuan ibadah tersebut dapat meningkatkan keberkahan dan pengalaman spiritual. Tawaf mengingatkan kita akan persatuan kaum muslimin dari seluruh dunia yang berkumpul di bawah satu atap Ka’bah, menghilangkan perbedaan sosial dan budaya.

Bagi mereka yang akan melaksanakan umrah, penting untuk memahami langkah-langkah tawaf dengan baik dan mengamalkannya dengan penuh penghayatan. Mengenali rukun utama dalam manasik umrah seperti tawaf akan membantu menjalani ibadah dengan baik dan meraih manfaat spiritual yang lebih dalam.

Jadi, ketika Anda melaksanakan tawaf dalam manasik umrah, yakinkan hati Anda, berdoa dengan khidmat, dan renungkan makna ibadah tersebut. Semoga tawaf Anda diterima oleh Allah SWT dan membawa berkah serta keberkahan dalam hidup Anda.

Artikel Lainnya